Ilustrasi Serangan Jantung (shutterstock) |
Pengertian Penyakit Jantung Koroner Penyakit jantung koroner (PJK) adalah kondisi ketika pembuluh darah jantung (arteri koroner) tersumbat oleh timbunan lemak. Bila lemak makin menumpuk, maka arteri akan makin menyempit, dan membuat aliran darah ke jantung berkurang.
Penyakit jantung koroner (PJK) adalah kondisi ketika pembuluh darah jantung (arteri koroner) tersumbat oleh timbunan lemak. Bila lemak makin menumpuk, maka arteri akan makin menyempit, dan membuat aliran darah ke jantung berkurang.
Berkurangnya aliran darah ke jantung akan memicu gejala PJK, seperti angina dan sesak napas. Bila kondisi tersebut tidak segera ditangani, arteri akan tersumbat sepenuhnya, dan memicu serangan jantung.
Arteri koroner adalah pembuluh darah yang mengalirkan darah kaya oksigen ke jantung. Terdapat dua jenis arteri koroner, yang sama-sama bercabang dari aorta atau pembuluh darah besar, yaitu:
1. Arteri koroner kiri utama (left main coronary artery/LMCA)
Arteri ini berfungsi mengalirkan darah ke serambi kiri dan bilik kiri jantung. LMCA terbagi menjadi dua bagian, yaitu:
- Left anterior descending (LAD) – berfungsi mengalirkan darah ke bagian depan dan kiri jantung.
- Circumflex (LCX) – berfungsi mcengalirkan darah ke bagian belakang dan sisi luar jantung.
2. Arteri koroner kanan (right coronary artery/RCA)
Arteri ini mengalirkan darah ke serambi kanan dan bilik kanan. Selain itu, RCA juga mengalirkan darah ke nodus sinoatrial dan nodus atrioventrikular, yang mengatur ritme jantung. RCA terbagi menjadi right posterior descending dan acute marginal artery. Bersama LAD, RCA juga mengalirkan darah ke bagian tengah jantung, dan septum (dinding pemisah antara bilik kanan dan bilik kiri jantung).
Berdasarkan data WHO, penyakit jantung koroner merupakan salah satu penyakit tidak menular penyebab kematian tertinggi di dunia. Pada tahun 2015 saja, tercatat lebih dari 7 juta orang meninggal karena PJK. Sedangkan di Indonesia sendiri, lebih dari 2 juta orang terkena PJK di tahun 2013. Dari jumlah tersebut, PJK lebih sering terjadi pada rentang usia 45-54 tahun.
Dan berikut adalah beberapa gejala yang bisa jadi mengindikasikan ada masalah dengan jantung kamu. Jika sudah merasakan gejala berikut, sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter.
1. Kaki bengkak
Banyak penyebab kaki bengkak, misalnya sedang hamil, varises, atau terlalu banyak berjalan. Namun Anda patut berhati-hatilah karena itu bisa menjadi indikasi masalah pada jantung. Kaki menjadi bengkak karena jantung tak bisa memompa darah secara sefektif ke seluruh tubuh.
2. Sakit saat berjalan
Jika pinggul dan otot kaki terasa kram ketika berjalan pada bidang datar ataupun menanjang, dan baru merasa lebih nyaman saat beristirahat, sebaiknya jangan menganggap remeh kondisi ini. Bisa jadi, itu adalah tanda dari penyakit periferal arterial atau PAD. Penyakit periferal arterial muncul karena penimbunan kerak lemak pada pembuluh darah di kaki dan bisa menaikkan risiko penyakit jantung.
3. Sering lelah dan lemas
Jika merasa amat lelah dan lemas meski sudah cukup tidur, bisa jadi pasokan oksigen ke jantung berkurang sehingga jantung bekerja lebih keras. Jika terus dipaksa bekerja dengan keras, maka kondisi ini dapat berimbas pada penyakit jantung.
4. Terengah-engah
Saat Anda merasa semua baik-baik saja, namun napas memburu atau terengah-engah, jangan remehkan kondisi ini karena bisa menjadi gelaba beberapa penyakit. Napas yang terengah-engah bisa disebabkan asma, anemia, sampai ada masalah pada jantung karena katup sulit memompa darah.
Nah dari penjelasan di atas bisa kita ketahui gejala-gejala dari Penyakit Jantung, untuk check up semua pemeriksaan medis rutin baik di lakukan, tidak hanya dari sudut pandang kesehatan tetapi juga dari segi keuangan. Buatlah jadwal setidaknya dua kali setahun – mudah untuk menabung sedikit uang setiap bulan untuk menutup biaya konsultasi dan tes – dan dengan demikian memastikan bahwa tidak ada yang serius yang akan mengejutkan Anda di masa depan. Pastikan lagi kliniknya di Arkatama Laboratorium Klinik https://arkatama-lab.com/
Yuk, mulai sekarang jadwalkan untuk melakukan check-up di kalender Anda, Teman Sehat!
0 komentar:
Posting Komentar