Masker saat ini menjadi alat pelindung diri atau APD yang
paling penting di tengah wabah virus corona Covid-19
Tahukah Anda, saat ini ada lima jenis masker yang bisa
menjadi APD dalam menghadapi wabah virus Corona Covid-19?
Masyarakat perlu tahu bahwa penggunaan masker yang ditujukan
untuk masyarakat umum maupun tenaga medis memiliki jenis dan standar yang
berbeda-beda.
Karena itu masker yang digunakan perlu menyesuaikan dengan
tingkat intensitas kegiatan tertentu, termasuk untuk menghadapi Pandemi dari virus
corona Covid-19 sekarang ini.
Berikut merupakan tipe dan klasifikasi masker yang perlu
diketahui oleh masyarkat umum berdasarkan panduan dari Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (BNPB)
1. Masker
Kain
Masker Kain |
Masker kain dapat digunakan untuk mencegah penularan sekaligus mengantisipasi kelangkaan masker yang terjadi di pasar seperto apotek dan toko-toko kesehatan. Masker kain yang dibuat perlu memiliki 3 (tiga) lapisan yaitu lapisan non-anyaman yaitu lapisan tahan air (depan), microfibre melt-blown atau kain non-anyaman (tengah), dan yang terakhir kain biasa non-tenunan (belakang).
Masker kain perlu dicuci dan dapat dipakai berkali-kali.
Bahan yang digunakan untuk masker kain berupa bahan kain katun, scarf, dan
sebagainya.
Penggunaan masker kain dapat dipergunakan untuk:
- Bagi Masyarakat
Umum Dalam Keadaan Sehat
Masker kain bisa digunakan ketika berada di tempat umum dan
fasilitas lainnya dengan tetap menjaga jarak aman yakni 1-2 meter. Namun, jika
masyarakat memiliki kegiatan yang tergolong berbahaya (misalnya, penanganan
jenazah Covid-19, dan sebagainya) maka tidak disarankan menggunakan
masker kain tapi harus menggunakan masker jenis lain dan APD pendukung.
- Bagi Tenaga
Medis
Masker kain tidak direkomendasikan sebagai APD (Alat
Pelindung Diri) untuk tingkat keparahan tinggi karena sekitar 40%-90% partikel
dapat menembus masker kain bagi tenaga medis. Masker kain hanya boleh digunakan
sebagai opsi terakhir jika masker bedah atau masker N95 tidak tersedia lagi.
Meskipun demikian penggunaan masker kain oleh tenaga medis
idealnya perlu dikombinasikan dengan pelindung wajah yang menutupi seluruh
bagian depan dan sisi wajah.
2. Maker
Bedah 2 Ply Atau Memiliki Nama Lain Surgical Mask 2 Ply
Masker 2ply |
Masker Bedah 2 Ply alias surgical Mask 2 Ply ini, hanya
terdiri dari 2 lapisan (layers) yaitu lapisan luar dan lapisan dalam tanpa
lapisan tengah yang berfungsi sebagai filter.
Karena tidak memiliki lapisan filter pada bagian tengah
diantara lapisan luar kedap air dan dalam yang langsung kontak dengan kulit,
maka tipe masker ini kurang efektif untuk menyaring droplet atau percikan yang
keluar dari mulut dan hidug pemakai ketika batuk atau bersin.
Dengan begitu, masker jenis ini hanya direkomendasikan untuk
pemakaian masyarakat sehari-hari yang tidak menunjukan gejala-gejala flu atau
influenza yang disertai dengan batuk, bersin-bersin, hidung berair, demam,
nyeri tenggorokan. Karena mudah tembus jenis masker ini tidak direkomendasikan
untuk dipakai oleh tenaga medis di fasilitas layanan kesehatan, apalagi mengani
pasien yang terpapar virus corona Covid-19.
3. Masker
Bedah 3 Ply atau Surgical Mask 3 Ply
Ilustrasi : Masker 3ply |
Selanjutnya adalah Masker Bedah memiliki 3 lapisan (layers)
yaitu lapisan luar kain tanpa anyaman kedap air, lapisan dalam yang merupakan
lapisan filter densitas tinggi dan lapisan dalam yang menempel langsung dengan
kulit yang berfungsi sebagai penyerap cairan berukuran besar yang keluar dari
pemakai ketika batuk maupun bersin.
Karena memiliki lapisan filter ini, masker bedah efektif
untuk menyaring droplet yang keluar dari pengguna ketika batuk atau bersin.
Namun lapisan ini bukan merupakan barier proteksi pernapasan karena tidak bisa
melindungi pemakai dari terhirupnya partikel airborne yang lebih
kecil.
Dengan begitu, masker ini direkomendasikan untuk masyarakat
yang menunjukan gejala-gejala flu atau influenza yakni batuk, bersin- bersin,
hidung berair, demam, nyeri tenggorokan. Masker ini juga bisa digunakann oleh
tenaga medis di fasilitas layanan kesehatan.
4. Masker
N95 (atau ekuivalen)
Masker N95 |
Masker N95 adalah masker yang lazim dibicarakan dan merupakan kelompok masker Filtering Facepiece Respirator (FFR) sekali pakai (disposable). Kelompok jenis masker ini memiliki kelebihan tidak hanya melindungi pemakai dari paparan cairan dengan ukuran droplet, tapi juga cairan hingga berukuran aerosol.
Masker jenis ini pun memiliki face seal fit yang ketat
sehingga mendukung pemakai terhindar dari paparan aerosol asalkan seal fit
dipastikan terpasang dengan benar.
Adapun jenis masker Filtering Facepiece Respirator (FFR)
yang ekuivalen dengan N95 yaitu FFP2 (EN 149- 2001, Eropa), KN95 (GB2626-2006,
China), P2 (AS/NZA) 1716:2012, Australia/New Zealand), KF94 (KMOEL-2017-64,
Korea), DS (JMHLW-Notification 214,2018, Jepang).
Kelompok masker ini direkomendasikan terutama untuk tenaga
kesehatan yang harus kontak erat secara langsung menangani kasus dengan tingkat
infeksius yang tinggi seperti pasien positif terinfeksi virus corona Covid-19.
5. Reusable
Facepiece Respirator
Contoh Masker Reusable Facepiece Respirator
|
Tipe masker ini memiliki keefektifan filter lebih tinggi
dibanding N95 meskipun tergantung filter yang digunakan. Karena memiliki
kemampuan filter lebih tinggi dibanding N95, tipe masker ini dapat juga
menyaring hingga bentuk gas.
Tipe masker ini direkomendasikan dan lazim digunakan untuk
pekerjaan yang memiliki risiko tinggi terpapar gas-gas berbahaya. Tipe masker
ini dapat digunakan berkali- kali selama face seal tidak rusak dan harus
dibersihkan dengan disinfektan secara benar sebelum digunakan kembali.
Source : kesehatan.kontan.co.id
Nah, sudah tahu kan informasi mengenai macam-macam Masker. Sekarang Aku mau memberi tahu nih, PT. Cahaya Multi Mandiri (CMM) merupakan produsen dan suplier produk kosmetik terdaftar dan tersertifikasi dengan berbagai brand yang merupakan partner terbaik para customer. Sebagai suplier produk kosmetik, kami dapat menyediakan berbagai macam produk maklon kosmetik untuk segala kebutuhan kamu dan juga perusahaan kamu.
0 komentar:
Posting Komentar